Big bang adalah meledaknya suatu titik yang kemudian berkembang menjadi seluruh alam raya ini. Big bang merupakan dentuman amat dahsyat yang mengawali pembentukan alam raya. Titik yang merupakan awal alam raya itu berwujud bongkahan energi yang sangat kecil, panas, dan massa jenisnya sangat tinggi. Karena semua material dan cahaya masih menggumpal jadi satu, maka pada saat itu belum ada cahaya dan Bintang di alam seperti sekarang ini. Namun pada suatu masa, bongkahan energi yang tidak bisa menahan tekanan ini meledak dengan hebat dan alam semesta dalam waktu singkat mulai tumbuh dengan kecepatan tinggi. Seiring dengan memuainya alam semesta. Suhunya pun lambat laun menurun. Material dan gas yang sebelumnya tergabung dengan kuat menjadi terurai. Cahaya menjadi bisa terbang dengan bebas di seluruh alam semesta bagai hujan, dan jagad rayapun menjadi bening. Peristiwa ini disebut dengan "permata berkilaunya alam semesta"
Bukti Penting Yang Semakin Mengukuhkan Big Bang
Data yang diperoleh dari hasil kerja panjang dan teliti membenarkan sejumlah perkiraan yang dibuat puluhan tahun silam di bidang astronomi tentang asal usul galaksi. Di tahun 1960-an, para perumus teori memperkirakan bahwa galaksi-galaksi mungkin mulai terbentuk di wilayah-wilayah di mana materi berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar segera setelah peristiwa Big Bang. Jika perkiraan ini benar, maka cikal bakal galaksi-galaksi itu seharusnya dapat teramati dalam bentuk fluktuasi sangat kecil pada tingkat panas di sisa-sisa radiasi dari Big Bang dan dikenal sebagai Radiasi Latar Alam Semesta.
http://www.harunyahya.com/indo/artikel/073.htm
Kesalahan Umum
Orang sering kali salah mengartikan dentuman besar sebagai suatu ledakan yang menghamburkan materi ke ruang hampa. Padahal dentuman besar bukanlah suatu ledakan, bukan penghamburan materi ke ruang kosong, melainkan suatu proses pengembangan alam semesta itu sendiri. Dentuman besar adalah proses pengembangan ruang-waktu. Bahkan istilah 'ledakan besar' sendiri merupakan istilah salah kaprah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ledakan_Dahsyat
Satelit Yang Meneliti Alam Semesta
ini namanya Satelite Cobe,satelit ini diluncurkan pd tgl 18 November 1989, untuk meneliti gelombang mikro dan inframerah sisa dari pembentukan alam semesta, mengukur suhu alam semesta, memetakan radiasi sinar Cosmis, dan meneliti latar Cosmik gelombang radio....
klu yg ini namanya satelit wmap (diluncurkan tahun 2001) sensitivitasnya 10 kali lebih besar dari pada Satelit Cobe. Meneliti fluktuasi suhu alam semesta dengan jauh lebih akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar